The produksi injera Etiopiayang merupakan makanan pokok dalam masakan Ethiopia, melibatkan beberapa langkah penting. Misalnya, memanggang. Pendinginan, pengemasan, dan banyak lagi, setiap langkah memberikan kualitas yang unik pada hidangan yang sangat dicintai ini.

1. Persiapan Bahan:
Dalam menyiapkan injera, bahan-bahan penting termasuk tepung teff, air, dan kadang-kadang sedikit ragi. Teff, biji-bijian kuno yang berasal dari Ethiopia, berfungsi sebagai komponen utama. Tepung teff dikombinasikan dengan air untuk membuat adonan yang padat. Beberapa resep tertentu menyarankan untuk memfermentasi adonan semalaman untuk memperkaya rasa dan teksturnya.
2. Fermentasi Adonan:
Fermentasi adalah langkah penting dalam produksi injera. Secara tradisional, adonan dibiarkan berfermentasi selama sekitar 1 hingga 3 hari. Selama fermentasi, ragi dan bakteri alami yang ada di lingkungan atau yang dimasukkan melalui batch injera sebelumnya menyebabkan adonan mengembang dan menghasilkan rasa yang sedikit asam. Proses fermentasi inilah yang memberikan rasa khas dan tekstur kenyal pada injera.
3. Memanggang di atas Mesin:
Injera dipanggang di atas loyang bundar dalam perangkat profesional. Panaskan loyang hingga mencapai suhu yang tepat. Tuang sesendok penuh adonan ke permukaan loyang, mulai dari tengah dan menyebar ke luar dengan gerakan melingkar. Adonan akan menyebar dengan cepat menjadi lapisan tipis seperti panekuk. Injera dimasak hanya di satu sisi, tidak perlu dibalik.
4. Penghapusan dan Pendinginan:
Setelah injera matang, dengan hati-hati dikupas dari mitad menggunakan spatula atau dengan tangan. Kemudian ditumpuk di atas piring atau nampan untuk didinginkan. Injera biasanya disajikan pada suhu ruangan atau sedikit hangat.
5. Penyimpanan:
Injera dapat disimpan selama beberapa hari pada suhu kamar atau untuk waktu yang lama di lemari es. Secara tradisional, injera sering ditumpuk dan dibungkus dengan kain untuk menjaga kelembapan dan mencegah pengeringan.
6. Penyajian:
Injera adalah pelengkap yang ada di mana-mana untuk berbagai hidangan semur, kari, dan sayuran. Berfungsi sebagai alas dan perkakas, pengunjung merobek bagiannya untuk menyendok makanan mereka, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari budaya bersantap Ethiopia.
Pembuatan injera Ethiopia merupakan tradisi yang sudah berlangsung sejak lama dan membutuhkan keahlian, kesabaran, dan pemahaman tentang teknik fermentasi. Mulai dari persiapan adonan hingga proses memasak akhir, setiap langkah sangat penting dalam menciptakan roti pipih yang lezat dan memiliki nilai budaya yang signifikan yang dinikmati banyak orang di seluruh dunia.